MUHAMMAD FIRZATULLAH
G1F115024
AKUSTIK KELAUTAN
- Pengertian Akustik
Akustik
adalah sebuah bidang yang cakupan bahasannya tentang gelombang suara dan
perambatannya dalam suatu medium. Akustik kelautan adalah teori yang membahas
tentang gelombang suara dan perambantannya dalam suatu medium air laut. Akustik
kelautan merupakan satu bidang kelautan yang untuk mendeteksi target di
kolom perairan dan dasar perairan dengan menggunakan suara sebagai mediannya.
Teknologi
akustik merupakan salah satu metode yang sangat efektif dan berguna untuk
eksplorasi dasar laut. Pengambilan data dasar perairan seringkali memiliki
kendala, misalnya dengan metode grab, yang hanya dapat digunakan pada wilayah
kedalaman yang terbatas dengan waktu yang tidak singkat. Dengan menggunakan
metode hidroakustik, pengambilan data atau informasi tentang dasar perairan
menjadi lebih mudah. Dengan metode ini kita dapat mengetahui tipe dasar dari
suatu perairan dengan menggunakan nilai Backscattering volume dasar
perairan/substrat.
- Sejarah Akustik Kelautan
Aristoteles (384-322 SM) adalah orang pertama yang
tercatat menyatakan bahwa suara bisa terdengar dalam air seperti di udara. Setelah 2000 tahun
kemudian sekitar tahun 1490 yang bersumber dari catatan harian Leonardo
da vinci yang menuliskan: “Dengan menempatkan ujung pipa yang panjang di dalam
laut dan ujung lainnya di telinga anda, dapat mendengarkan kapal-kapal laut
dari kejauhan”. Ini mengindikasikan bahwa suara dapat berpropagasi di dalam
air. Ini yang disebutkan dengan Sonar Pasif (Passive Sonar) karena
kita hanya mendengar suara yang ada.
Gambar : Contoh Sonar Pasif
Sumber : www.google.com
Pada
abad ke 19, Jacques and Pierre Currie menemukan piezoelectricity, sejenis kristal yang dapat membangkitkan arus
listrik jika kristal tersebut ditekan, atau jika sebaliknya jika kristal
tersebut dialiri arus listrik maka kristal akan mengalami tekanan yang akan
menimbulkan perubahan tekanan di permukaan kristal yang bersentuhan dengan
air. Selanjutnya signal suara akan berpropagansi didalam air yang selanjutnya
disebut dengan Sonar Aktif (Active Sonar).
Gambar : Contoh Sonar Aktif
Sumber : www.google.com
Perkembangan
akustik lebih lanjut dapat dilihat pada PD I khususnya digunakan untuk
pendeteksian kapal-kapal selam yang ada dibawah laut. Pendeteksian ini
menggunakan 12 hydrophone (setara
dengan microphone untuk penggunaan di
darat) yang diletakan memanjang di bawah kapal laut untuk mendengarkan sinyal
suara yang berasal dari kapal selam.
Perkembangan
akustik kelautan makin pesat ketika perang dunia di mulai. Penggunaan torpedo
yang menggunakan sinyal akustik untuk mencari kapal musuh adalah penemuan yang
hebat pada jaman itu. Pada saat itu ilmu tentang akustik hanya di fokuskan
untuk keperluan-keperluan militer.
Pada
akhir PD II barulah pengetahuan tentang akustik lebih berkembang atau makin
meluas. Bukan hanya untuk keperluan militer saja tapi juga untuk keperluan non
– militer diantaranya: mempelajari proses perambatan suara didalam medium air,
penelitian sifat-sifat akustik dari air dan benda-benda bawah air, pengamatan
benda-benda dari echo yang mereka
hasilkan, pendeteksian sumber-sumber suara bawah air, komunikasi dan penetapan
posisi dengan alat akustik bawah air.
- Perkembangan Akustik Kelautan Saat ini Terutama di Indonesia
Perkembangan
akustik kelautan di Indonesia makin intensif pada dekade tahun 70an. Pada dekade
ini, ilmu tentang akustik diterapkan dalam pendeteksian dan pendugaan stok
ikan, yakni dengan dikembangkannya analog echo-integrator
dan echo counter. Perkembangan ilmu
tentang akustik ini dapat di lihat di negara Inggris dan di beberapa
negara lain seperti Norwegia, Amerika, Jepang, Jerman dan sebagainya.
Perkembangan
selajutnya adalah diketemukannya digital echo
integrator dual beam acoustic system,
split beam acoustic system, quasy ideal beam system dan aneka echo processor canggih lainnya, barulah
ketelitian dan ketepatan pendugaan stok ikan dapat ditingkatkan sehingga
akhir-akhir ini peralatan akustik menjadi peralatan standar dalam pendugaan stok
ikan dan manajemen sumberdaya perikanan.
Gambar : Fish Finder
Sumber : www.google.com
Pada
saat sekarang ilmu akustik di manfaatkan untuk aplikasi dalam survei kelautan,
budidaya perairan, penelitian tingkah laku ikan, aplikasi dalam studi penampilan
dan selektivitas alat tangkap bioakustik. Aplikasi dalam survei kelautan,
dengan akustik kita dapat menduga spesies ikan yang ada di daerah tertentu
dengan menggunakan pantulan dari suara, semua spesies mempunyi target strengh yang berbeda-beda. Aplikasi
dalam dunia budidaya untuk pendugaan jumlah ekor, biomass dari ikan dalam jaring/kurungan pembesaran untuk menduga
ukuran dari individu ikan dalam jaring kurungan, memantau tingkah laku ikan
dengan acoustic tagging.
Aplikasi
akustik dalam tingkah laku ikan meliputi pergerakkan migrasi ikan dengan
acoustic tagging, orientasi target (tilt
angle), reaksi menghindar terhadap gerak kapal survei dan alat tangkap,
respon terhadap rangsangan/stimuli cahaya, suara, listrik, hidrodinamika,
komia, mekanik dan sebagainya. Aplikasi dalam studi penampilan dan selektivitas
alat tangkap ikan meliputi pembukaan mulut trawl
dan kedalaman, selektivitas penagkapan dengan melihat ukuran ikan target.
Gambar : Echosounder
Sumber : www.google.com
- Keunggulan Metode Akustik
1.
Berkecepatan
tinggi (great speed), “quick assessment method” bila dibandingkan
dengan metode konvensional yaitu pengukuran manual
2.
Estimasi
stok ikan secara langsung (direct
estimation) tanpa analisis parameter lingkungan
3.
Memungkinkan
memperoleh dan memproses data secara real time
4.
Akurasi
dan ketepatan tinggi (accuracy and
precision)
5.
Tidak
berbahaya atau merusak karena tidak menyentuh objek
6.
Bisa
digunakan jika metode lain tidak bisa / tidak mungkin dilakukan.
- Penerapan Teknologi Akustik Bawah Air untuk Eksplorasi dan Eksploitasi Sumberdaya Non-Hayati Laut
1.
Pengukuran
kedalaman dasar laut (Bathymetry)
2.
Pengidentifikasian
jenis-jenis lapisan sedimen dasar laut (Subbottom
Profilers)
3.
Pemetaan
dasar laut (Sea bed Mapping)
4.
Pemetaan
habitat dasar laut (Habitat Mapping)
5.
Pencarian
kapal-kapal karam di dasar laut
6.
Penentuan
jalur pipa dan kabel di bawah dasar laut
7.
Analisa
dampak lingkungan di dasar laut
Gambar : Pemasangan Pipa bawah Laut
Sumber : www.google.com
- Aplikasi Metode Akustik untuk Bidang Perikanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar